Cagar Budaya

Informasi
Bangunan Cagar Budaya

De Javasche Bank

Jl. Garuda 1-3, Krembangan Selatan, Krembangan
Bangunan Cagar Budaya

De Javasche Bank merupakan salah satu bank terkemuka pada masa kolonial Belanda, didirikan di Batavia pada tanggal 24 Januari 1828. Selain berkantor pusat di Batavia, De Javasche Bank membuka cabang di berbagai kota seperti Surabaya, Yogyakarta, Solo, Cirebon, Makasar, Palembang dan Pontianak.

Kantor cabang De Javasche Bank Surabaya dibuka pada tanggal 14 September 1829 dengan kepala cabang pertama F.H. Preyer dibantu asisten A.H. Buchler dan J.D.A Loth sebagai komisaris. Gedung ini terletak di sudut jalan Garuda No.1 (Schoolplein) dan jalan penjara (Werfstraat).

Kantor cabang De Javashe Bank di Surabaya merupakan kantor yang pertama kali menerapkan sistem kliring antar enam Bank utama yaitu Nederlandsche Handel Mij Factorij, De Hongkong Bankdan Shanghai Banking Corp, De Chartered Bank of India Australia dan China, De Nederlandsche Indische Handelsbank dan DeJavasche Bank. Selain itu kantor ini tercatat sebagai kantor pertama yang menyelenggarakan proses kliring di gedung kantornya sendiri dan bertindak sebagai penyelenggara.

De Javasche Bank mengalami perubahan nama menjadi Bank Indonesia pada 19 Juni 1951. Pemerintah membentuk panitia nasionalisasi De Javasche Bank untuk mengatur pembelian saham De Javasche Bank yang diperdagangkan di bursa efek Amsterdam. Tanggal 1 Juli 1953 lahir BI (Bank Indonesia) melalui UU No.11/1953 menggamtikan De Javasche Bank dan merupakan Bank sentral milik Indonesia dengan peraturan yang berlaku di Indonesia.