Cagar Budaya

Informasi
Bangunan Cagar Budaya

Gedung Ptpn Xii

Jl. Merak 1, Krembangan Selatan, Krembangan
Bangunan Cagar Budaya

Gedung PT. Perkebunan Nusantara XI perencanaannya dilakukan oleh Biro arsitek terbesar di Hindia Belanda pada tahun 1911. Arsiteknya adalah Marius Hulswit, Fermont dan Ed. Cyupers Bureau yang berkedudukan di Batavia. Pada awalnya, gedung ini adalah milik HVA (Handels Vereeniging Amsterdam/Asosiasi Pedagang Amsterdam). Di Indonesia, HVA menangani kegiatan ekspor gula ke luar negeri. Gedung ini merupakan salah satu gedung yang terbesar di Surabaya pada jamannya, dimana menghabiskan 3000m3 beton pada pembangunanya dan masih kokoh terpelihara hingga sekarang. 
 

Pada masa kemerdekaan (30 September 1945 sampai 1 Oktober 1945), gedung ini sempat digunakan sebagai gudang senjata Angkatan Darat Jepang di Jawa Timur yang dipimpinan oleh Mayor Jendral Iwabe. Tanggal 30 September hingga 1 Oktober 1945 Arek-arek Surabaya melakukan aksi pengambilalihan kekuasaan dan senjata Jepang untuk digunakan ketika mempertahankan negara RI. Setelah dapat dikuasai, gedung ini menjadi Markas Komando Militer Djawa Timur dan Kementerian Pertahanan dipimpin oleh Dr. Moestopo. Kemudian, gedung ini sempat pula dijadikan tempat perundingan antara Kolonel Pugh (utusan Jendral Mallaby) dari pihak sekutu dengan Dr. Moestopo dari pihak Indonesia yang bertujuan untuk mendamaikan kedua belah pihak pada tahun 1945.