Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria berlokasi di Jalan Kepanjen sehingga banyak orang menyebutnya dengan julukan Gereja Kepanjen. Gereja ini merupakan salah satu bangunan cagar budaya berarsitektural Eropa. Dibangun pada tahun 1899, bangunan utamanya berkapasitas sekitar 3000n jemaat. Gereja Kepanjen pernah terbakar pada tahun 1945 dan direnovasi pada beberapa sisi dengan tidak menghilangkan bentuk aslinya. Bangunan gereja dibangun dengan gaya Neo Gotik yang dirancang oleh arsitek bernama Westmaas (Belanda) dan Muljono Widjosastro (Indonesia).

Saat memasuki ruang utama gedung gereja ini maka akan disambut dengan ruang megah dengan tembok batu bata klasik Eropa dan pilar-pilar menjulang setinggi 12m.  Tak hanya itu, pondasinya konon terbuat dari 799 tiang kayu galam dengan kedalaman 15m. Jendela-jendela besar memberikan keleluasaan masuknya sinar matahari. Kaca mozaik berwarna-warni yang membentuk gambar perjalanan Kristus dan murid-muridNYA memberikan kesan religius.

Jika dilihat dari luar atas, banguna gereja berbentuk salib.

Selain ruang utama gereja, di dalam area juga terdapat ruang doa disisi kiri bangunan utama untuk berdoa dan kantor gereja.