Cagar Budaya

Informasi
Bangunan Cagar Budaya

Monumen Antara/monumen Pers

jl tunjungan 100, -, Genteng
Bangunan Cagar Budaya

Sebelum kini menjadi Monumen Pers Perjuangan Surabaya, gedung yang berlokasi di tikungan jalan mengalami beberapa kali pergantian fungsi. Pada 1886, bangunan itu merupakan rumah biasa, yang kemudian menjadi toko serba ada (toserba).
Tahun 1904, toserba itu direnovasi. Pada 1925, gedungnya menjadi toko mobil. 
Selanjutnya pada 1928, menjadi toko lainnya yaitu 'Toko Nam'. Kemudian toko legendaris itu dipindahkan ke seberangnya, yakni di Jalan Embong Malang. Setelah dibongkar kemudian di tempat yang sama
ditempati Toko Kwang. Pada tanggal 1 September 1945 gedung ini dijadikan Kantor Berita Indonesia (Antara). Sejumlah nama pejuang pers di masa kemerdekaan diabadikan di monumen ini. Diantara deretan nama tersebut terdapat nama Bung Tomo, yang dikenal sebagai orator dan penyebar berita kemerdekaan RI. Hal ini dilakukan untuk menyemangati arek-arek Suroboyo agar tidak menyerah pada tentara Inggris. Hingga akhirnya bangunan dua lantai bergaya "Art Deco" dikukuhkan menjadi Bangunan Cagar Budaya (BCB) oleh Pemerintah Kota Surabaya.